Minggu, 28 Juni 2015

INFLASI NEGARA IRAK

INFLASI DI NEGARA IRAK
TUGAS KELOMPOK
HENDRI SUGIYATNA P.              28211681
M. ARIF SEPTIAN P.                     24211772
PANCA RAGIL RIZKIANTO       25211489
WIDYA AYU NURHAYATI         27211386

1.     SEJARAH NEGARA IRAK
·         Geografi
Irak, segitiga pegunungan , gurun , dan subur lembah sungai , dibatasi di timur oleh Iran , di utara oleh Turki , di sebelah barat oleh Suriah dan Yordania , dan di selatan oleh Arab Saudi dan Kuwait . Ini adalah dua kali ukuran Idaho . Negara ini memiliki tanah gersang gurun barat Sungai Eufrat , sebuah lembah tengah yang luas antara sungai Eufrat dan Tigris , dan pegunungan di timur laut .

·         Pemerintah
Kediktatoran Saddam Hussein runtuh pada tanggal 9 April 2003, setelah pasukan AS dan Inggris menginvasi negara itu .Kedaulatan dikembalikan ke Irak pada 28 Juni 2004.
Republik Irak (nama local: Al Jumhuriyah al Iraqiyah, nama local singkat: Al Iraq adalah sebuah negara yang terletak di antara Arab Saudi iran, dan juga turki. Ibukota dari Negara Irak adalah Baghdad. Negara Iraq juga pernah dijajah oleh pemerintahan inggris pada tanggal 3 oktober 1958, Sama juga seperti Negara-negara yang lain, sebelum menjadi negara Iraq juga berbentuk kerajaan kerajaan, nahh berikut sejarahnya:
            Pada masa sebelum islam irak adalah kelompok akkodians, pada tahun 1894 sebelum masehi disana berdirinya dinasti babylonia. Babylonia adalah dinasti yang pertama sekali membuat aturan di dunia, sehingga bisa dikatakan irak adalah tempat bermulanya peradaban dunia. Kejayaan ini berakhir sampai mendaratnya dinasti abbasiyah di irak, dan kemudian dinasti ini menguasai Irak, Pada masa lampau karena posisi Irak yang sangat strategis, maka di kota ini sering terjadinya pertemuan antara kebudayaan arab dan Persia sehingga kota ini juga pernah dijuluki sebagai kota Intelektual dunia dimana banyak terjadi penemuan penemuan di bidang ilmu pengetahuan.
            Setelah masa itu terjadi pula dimana masa penjajahan yaitu dimana pemerintahan inggris menjajah irak selama kurang lebih 11 tahun lamanya. Dan pada masa ini pula Irak yang dulunya adalah bentuk kerajaan berubah menjadi Negara republik. Karena perubahan itu maka banyak presiden-presiden yang memimpin irak diantaranya Abdurahman arif, Ahmad hasan bakar, dan juga Saddam husein. Saddam husein adalah orang nomor satu di Irak, Apalagi banyak momen momen yang menggemparkan dunia seperti terjadinya perang dengan Iran yang kurang lebih selama 8 tahun, dan kemudian dalam pemerintahan Saddam irak juga sempat menjajah Kuwait yang berakibat terjadinya perang teluk. Akibat dari perang teluk Amerika menyerang Irak dengan membabi buta dan memakan korban warga irak yang tidak berdosa. Dan seperti yang kita ketahui bersama akhirnya masa kejayaan Saddam husein berakhir pada tanggal 9 april 2003, Saddam kemudian dihukum mati, bahkan yang paling tragis adalah Amerika menemukan Saddam husein karena penghianatan dari anak buahnya sendiri. Dan sangat kita sayangkan sifat dari presiden Bush yang menyerang Irak secara membabi buta sehingga banyak korban yang tidak berdosa.

2.      TINGKAT INFLASI


Berdasarkan gambar di atas, Inflasi di Negara irak terjadi pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, dengan tingkat inflasi yang fluktuatif. Inflasi tertinggi terdapat pada tahun 2007 dengan prosentase 76,55%.

3.      INFLASI DI IRAK TERGOLONG INFLASI BERAT
Menurut tingkat keparahan atau laju inflasi, meliputi:
1)
Inflasi Ringan(Creeping Inflation)
Inflasi yang tingkatannya masih di bawah 10% setahun
2)
Inflasi Sedang
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 10% - 30% setahun
3)
Inflasi Berat
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 30% - 100% setahun
Dilihat dari tingkat keparahan laju inflasi yang terjadi pada Negara Irak yang tertinggi terdapat pada tahun 2007 dengan prosentase 76,55% dan ini dapat dikategorikan sebagai inflasi berat karena prosentasenya berada diatas 30%.
4.      KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI INFLASI
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu. Dalam mengatasi inflasi pemerintah menggunakan 3 kebijakan :
1.      Kebijakan moneter
2.      Kebijakan fiskal
3.      Kebijakan non moneter

a.       Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijkan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Sentral menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.

1)      Politik diskonto ditujukan untuk menaikan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman menjadi mahal.
2)      Politik pasar terbuka dilakukan dengan cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini diharapkan masyarakat membeli surat berharga tersebut seperti SBI yang memiliki tingkat bunga tinggi, dan ini merupakan upaya agar uang yang beredar di masyarakat engalami penurunan jumlahnya.
3)      Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tegantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.
b.      Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berhubungan dengan finansial pemerintah (penerimaan dan pengeluaran pemerintah). Bentuk kebijakan ini antara lain :
1)      Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan.
2)      Menaikan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif berkurang.
c.       Kebijakan Non Moneter
Kebijakan non moneter sapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.
1)      Menaikan hasil produksi, cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar.oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
2)      Kebijakan upah, tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
3)      Pengawasan harga dan distribusi barang dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran teetinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.


Sumber :