Contoh
pelanggaran etika kehidupan sehari-hari
Nama : Panca Ragil Rizkianto
NPM : 25211489
Kelas : 4EB24
Berikut ini contoh beberapa kejadian suatu pelanggaran
etika yang saya temui sendiri dalam beberapa hari ini :
Rabu
(1/10/’14)
Saat itu masih pagi saya hendak pergi ke
kampus depok, sebelum berangkat saya bertugas mengantar keponakan dulu
kesekolah, pada saat itu keponakan saya yang duduk di bangku smp hendak
berangkat kesekolah, saya tak sengaja mendengar ponakan saya berteriak menyuruh
sang ibu untuk menyiapkan bekal dan peralatan sekolahnya dengan sikap yang
kurang sopan kepada ibunya, sayapun mencoba menegurnya agar tidak mengulangi
lagi.
Jam
06.15 pagi, saat diperjalanan mengantar keponakan ke sekolah ditengah
perjalanan terdapat perlintasan kereta.saat itu alarm palang pintu berbunyi
tanda bahwa kereta akan melintas. Saya pun berhenti menunggu diperlintasan
kereta tersebut. Ada beberapa pengendara motor yang nekat menerobos palang
pintu kereta tersebut karna tidak sabar menunggu akibatnya sang petugas meniup
peluitnya supaya pengendara motor tersebut bergegas menjauh dari perlintasan
kereta api.
Sepulang
dari sekolahan ponakan saya, dijalan satu arah di st. Cakung bekasi terjadi
tabrakan antara motor satu dengan motor lainnya dikarenakan seorang pemuda mencoba
melawan arah dan mengendarai motor dengan ugal-ugalan.
Kamis
(2/10/’14)
Sebagai
pengguna jalan dengan mengendarai motor, saya belajar menjadi pengendara yang
baik dan santun, namun ketika di persimpangan lampu merah pada pukul 7.28 pagi
beberapa pengendara motor dan juga angkot mencoba menerobos lampu merah.
Lalainya
pengawasan polantas dan kinerja yang kurang maksimal dimanfaatkan pengendara
yang tidak tertib. Keselamatan saya hampir terancam gara-gara sopir angkot yang
ugal-ugalan mencoba menyerempet bodi motor saya.
Ketika
melintas di jl. St. Bekasi selalu saja terjebak macet, usut punya usut ketika
jalanan mulai senggang terlihat truk kontainer mogok akibat mencoba melawan
arah karna ukuran yg panjang tidak bisa membuat dia kembali memutar badan truk
tersebut.
Jum’at
(3/10/’14)
Di
pagi yang cerah orang-orang mulai disibukkan dengan pekerjaannya. Saya melihat
siswa yang berseragam smp merokok dijalan sambil mengendarai sepeda motor
dengan ugal-ugalan.
Disaat
siang jam istirahat di kmpus saya, saya dan teman-teman memesan mie ayam kepada
pedagang mie. Saat mie ayam dihidangkan terdapat ibu-ibu yang baru dateng dan
menyela antrian dengan berdalih suaminya menunggu di depan kampus sehingga diburuh”
olehnya. .
Sabtu
(4/10/’14)
Hari
sabtu merupakan hari libur bagi para pekerja sehingga jalanan agak senggang,
saya memutuskan memacu kendaraan saya cukup kencang karna saya sedikit
terlambat berangkat kuliahnya. Pas lampu merah flyover sumarecon, saya
menerobosnya karna terburu-buru.
Saat
usai perkuliahaan saya pulang dengan teman saya mengendarai motor. Namun teman
saya tidak membawa helm. Kenapa dia melakukan pelanggaran tersebut karna dia
tidak menggunakan helm.
Minggu
(5/10/’14)
Pada
hari minggu saya berada dirumah dan kebetulan rumah tak jauh dari tempat
ibadah, di dekatnya terdapat warkop tempat nongkrong anak muda, terlihat 5
pemuda sedang asik bercanda dan tawa serta memainkan gitarnya tanpa rasa malu
ataupun sadar situasi disekelilingnya, bahwa orang muslim hendak melakukan
ibadah.tindakan ini merupakan pelanggaran etika bertenggang rasa.
Disaat
siangnya saya pergi ke rumah saudara yang berada didaerah jatiasih. Saya pergi
menggunakan angkutan umum. Di perjalanan ada pengamen yang naik ke angkutan
umum dengan menyanyikan lagu sekeras-kerasnya. Setelah itu dia meminta uang
kepada setiap penumpang akan tetapi ada seorang nenek yang tak memberinya uang
karna uangnya pas pasan, di ucapkan lah kata maaf oleh sang nenek, akan tetapi
si pengamen itu mencaci maki si nenek yang umurnya jelas lebih tua dari dia. Tindsksn
tersebut melanggar kode etik sopan santun terhadap orang tua meskipun dia bukan
orang tua kita namun kita harus tetap bersikap sopan santun terhadap orang
lain.
Senin
(6/10/’14)
Hari
senin saya kembali beraktivitas kuliah seperti biasa. Jam menunjukkan pukul 7
pagi, saya berangkat ke kampus menuju kemang. Disaat saya menunggu teman saya,
terjadi adu mulut antara supir truk dan pengendara motor, gara-gara sang supir
truk tidak menyalakan lampu sein ketika hendak melakukan putar balik di jalan 2
arah. Seketika itu pengendara motor kaget dan mencoba menghindar hingga naik ke
trotoar agar tidak menabrak truk tersebut, tindakan tersebut merupakan
pelanggaran kode etik tentang sikap taat dan patuh terhadap lalu lintas. Agar tidak
membahayakan keselamatan diri sendiri.
Jam
istirahat saya pergi ke tempat print dan fotocopi, disitu saya mau mengerjakan
tugas sekalian mau di cetak print. Ketika sedang mengetik tugas, seorang
pemilik tempat print dan fotocopi tersebut membuang kertas bekasnya tidak di
tempat sampah, banyak kertas berceceran di sekitarnya. Tindakan tersebut
mencerminkan sikap tidak pantas untuk ditiruh karna menjaga kebersihan adalah
mencerminkan diri seseorang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar