Senin, 06 Oktober 2014

Contoh Pelanggaran Etika Di Kehidupan Sehari-hari


Contoh pelanggaran etika kehidupan sehari-hari
Nama  : Panca Ragil Rizkianto
NPM   : 25211489
Kelas   : 4EB24
            Berikut ini contoh beberapa kejadian suatu pelanggaran etika yang saya temui sendiri dalam beberapa hari ini :
Rabu (1/10/’14)
 Saat itu masih pagi saya hendak pergi ke kampus depok, sebelum berangkat saya bertugas mengantar keponakan dulu kesekolah, pada saat itu keponakan saya yang duduk di bangku smp hendak berangkat kesekolah, saya tak sengaja mendengar ponakan saya berteriak menyuruh sang ibu untuk menyiapkan bekal dan peralatan sekolahnya dengan sikap yang kurang sopan kepada ibunya, sayapun mencoba menegurnya agar tidak mengulangi lagi.
Jam 06.15 pagi, saat diperjalanan mengantar keponakan ke sekolah ditengah perjalanan terdapat perlintasan kereta.saat itu alarm palang pintu berbunyi tanda bahwa kereta akan melintas. Saya pun berhenti menunggu diperlintasan kereta tersebut. Ada beberapa pengendara motor yang nekat menerobos palang pintu kereta tersebut karna tidak sabar menunggu akibatnya sang petugas meniup peluitnya supaya pengendara motor tersebut bergegas menjauh dari perlintasan kereta api.
Sepulang dari sekolahan ponakan saya, dijalan satu arah di st. Cakung bekasi terjadi tabrakan antara motor satu dengan motor lainnya dikarenakan seorang pemuda mencoba melawan arah dan mengendarai motor dengan ugal-ugalan.
Kamis (2/10/’14)
Sebagai pengguna jalan dengan mengendarai motor, saya belajar menjadi pengendara yang baik dan santun, namun ketika di persimpangan lampu merah pada pukul 7.28 pagi beberapa pengendara motor dan juga angkot mencoba menerobos lampu merah.
Lalainya pengawasan polantas dan kinerja yang kurang maksimal dimanfaatkan pengendara yang tidak tertib. Keselamatan saya hampir terancam gara-gara sopir angkot yang ugal-ugalan mencoba menyerempet bodi motor saya.
Ketika melintas di jl. St. Bekasi selalu saja terjebak macet, usut punya usut ketika jalanan mulai senggang terlihat truk kontainer mogok akibat mencoba melawan arah karna ukuran yg panjang tidak bisa membuat dia kembali memutar badan truk tersebut.
Jum’at (3/10/’14)
Di pagi yang cerah orang-orang mulai disibukkan dengan pekerjaannya. Saya melihat siswa yang berseragam smp merokok dijalan sambil mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan.
Disaat siang jam istirahat di kmpus saya, saya dan teman-teman memesan mie ayam kepada pedagang mie. Saat mie ayam dihidangkan terdapat ibu-ibu yang baru dateng dan menyela antrian dengan berdalih suaminya menunggu di depan kampus sehingga   diburuh” olehnya. .
Sabtu (4/10/’14)
Hari sabtu merupakan hari libur bagi para pekerja sehingga jalanan agak senggang, saya memutuskan memacu kendaraan saya cukup kencang karna saya sedikit terlambat berangkat kuliahnya. Pas lampu merah flyover sumarecon, saya menerobosnya karna terburu-buru.
Saat usai perkuliahaan saya pulang dengan teman saya mengendarai motor. Namun teman saya tidak membawa helm. Kenapa dia melakukan pelanggaran tersebut karna dia tidak menggunakan helm.
Minggu (5/10/’14)
Pada hari minggu saya berada dirumah dan kebetulan rumah tak jauh dari tempat ibadah, di dekatnya terdapat warkop tempat nongkrong anak muda, terlihat 5 pemuda sedang asik bercanda dan tawa serta memainkan gitarnya tanpa rasa malu ataupun sadar situasi disekelilingnya, bahwa orang muslim hendak melakukan ibadah.tindakan ini merupakan pelanggaran etika bertenggang rasa.
Disaat siangnya saya pergi ke rumah saudara yang berada didaerah jatiasih. Saya pergi menggunakan angkutan umum. Di perjalanan ada pengamen yang naik ke angkutan umum dengan menyanyikan lagu sekeras-kerasnya. Setelah itu dia meminta uang kepada setiap penumpang akan tetapi ada seorang nenek yang tak memberinya uang karna uangnya pas pasan, di ucapkan lah kata maaf oleh sang nenek, akan tetapi si pengamen itu mencaci maki si nenek yang umurnya jelas lebih tua dari dia. Tindsksn tersebut melanggar kode etik sopan santun terhadap orang tua meskipun dia bukan orang tua kita namun kita harus tetap bersikap sopan santun terhadap orang lain.
Senin (6/10/’14)
Hari senin saya kembali beraktivitas kuliah seperti biasa. Jam menunjukkan pukul 7 pagi, saya berangkat ke kampus menuju kemang. Disaat saya menunggu teman saya, terjadi adu mulut antara supir truk dan pengendara motor, gara-gara sang supir truk tidak menyalakan lampu sein ketika hendak melakukan putar balik di jalan 2 arah. Seketika itu pengendara motor kaget dan mencoba menghindar hingga naik ke trotoar agar tidak menabrak truk tersebut, tindakan tersebut merupakan pelanggaran kode etik tentang sikap taat dan patuh terhadap lalu lintas. Agar tidak membahayakan keselamatan diri sendiri.
Jam istirahat saya pergi ke tempat print dan fotocopi, disitu saya mau mengerjakan tugas sekalian mau di cetak print. Ketika sedang mengetik tugas, seorang pemilik tempat print dan fotocopi tersebut membuang kertas bekasnya tidak di tempat sampah, banyak kertas berceceran di sekitarnya. Tindakan tersebut mencerminkan sikap tidak pantas untuk ditiruh karna menjaga kebersihan adalah mencerminkan diri seseorang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar